Dual Cultivation Chapter 1
Dual Cultivation Chapter 1 - Su Yang
Ada dua sosok duduk di tebing tertinggi, dalam Tebing Retribusi Abadi, seorang
lelaki tua dan seorang lelaki muda yang tampan dengan ciri-ciri dunia lain.
Lelaki tua tersebut mengeluarkan aura kuno yang menyebabkan lingkungan di
sekitarnya berputar dan berputar, dan lelaki muda itu dengan santai duduk di
sampingnya, seolah-olah suasana yang berat tidak mengganggunya sama sekali.
"Hei nak, kejahatan apa yang telah kau lakukan untuk membuat dirimu
terjebak di tempat yang mengerikan ini? Kau tidak terlihat seperti seseorang
yang cocok berada di sini" Pria tua itu bertanya kepada pemuda itu,
tatapannya dipenuhi dengan minat ketika dia menatap pemuda itu, yang dikelilingi
oleh aura mulia yang menenangkan lingkungan di sekitarnya.
Pria muda itu menunjukkan sedikit senyum. "Aku telah melakukan banyak hal,
salah satunya adalah, memakan buah terlarang yang diciptakan oleh Yang Mulia,
Kaisar Surgawi," katanya dengan suara tenang.
Pria tua itu mengangkat alisnya karena terkejut, dan tatapannya berkedip karena
terkejut ketika dia memandang pemuda itu.
"Kau!?, kau!?," Tidak yakin harus berkata apa, karena terkejut pria
tua itu tergagap tanpa henti. Terkejut, ini adalah yang pertama kalinya bagi
dia mendengar sesuatu yang mengejutkan seperti ini.
"Nak, aku lebih terkejut bahwa kau masih hidup setelah semua itu daripada
apa yang telah kau lakukan!"
Pria muda itu hanya tersenyum mendengar kata-katanya.
Tiba-tiba, lelaki tua itu tertawa terbahak-bahak, "Aku sudah bisa
membayangkan wajah Kaisar Surgawi yang mengamuk ketika dia mendengar berita
itu! Ahahaha! Anak muda, aku menyukai mu! Siapa namamu?"
Aura kuno yang mengelilingi pria tua itu telah
menghilang sepenuhnya. Dia tampak dan bertindak lebih seperti kakek yang
baik daripada apa pun sekarang.
"Nama ku Su Yang," kata pemuda itu.
"Kalau begitu Su Yang, kau ingin
meninggalkan tempat ini?" Pria tua itu tiba-tiba menyeringai,
menunjukkan gigi kuningnya.
Su Yang menoleh untuk melihat wajah lelaki tua itu untuk pertama kalinya;
dipenuhi kerutan, hampir seperti buah kering. Namun, meskipun wajahnya seperti
hantu, matanya sejelas air, dan matanya bersinar lebih terang daripada
bintang-bintang paling terang yang ada di langit malam abadi ini.
"Apa gunanya?" beberapa saat kemudian Su Yang melanjutkan
perkataannya, "Bahkan jika aku bisa meninggalkan tempat ini, itu hanya
akan menimbulkan kemarahan Kaisar Surgawi lebih jauh. Aku pikir aku lebih suka
duduk di sini sampai jiwaku membusuk daripada harus terus menerus berurusan
dengan kemarahan Kaisar Surgawi."
"Bagaimana jika aku mengatakan bahwa kau bisa pergi dan tidak perlu
khawatir tentang Kaisar Surgawi?" Lelaki tua itu menjaga seringai di
wajahnya, tetapi jauh di dalam tatapannya berkedip-kedip.
"Lalu apa? Apa yang harus aku lakukan setelah pergi? Terus menjalani
kehidupan berdosa yang telah aku jalani selama ribuan tahun terakhir? Atau
membalas dendam kepada mereka yang salah menuduh ku?"
(Catatan = Saya juga gangerti apa maksd perkataan yg ini)
"Itu terserah kau."
Su Yang tiba-tiba mengangkat tangannya ke langit malam dan membuat gerakan
menggenggam, seolah-olah dia ingin meraih bintang-bintang yang bersinar di
atas. "Maka jika suatu hari aku memutuskan untuk meninggalkan tempat ini,
aku akan-" Dia tiba-tiba berhenti berbicara dan tersenyum: "Lupakan,
Kurasa aku lebih suka bermalas-malasan
di tempat ini sampai akhir hidupku."
Orang tua itu tiba-tiba mulai tertawa lagi: "Kau masih terlalu muda untuk
sepenuhnya menyembunyikan keinginanmu dari seseorang yang tua ini! Bahkan jika
kau tinggal di sini selamanya, bisakah
kau benar-benar mati karena usia tua? Seorang yang abadi seperti dirimu?
Hahaha, keinginanmu aku akan mengabulkannya! " Orang tua tersebut tiba-tiba berdiri dan melambaikan tangannya,
kemudian langit malam yang tidak dapat berubah sejak awal mula penciptaan
Tebing Pembalasan Abadi ini tiba-tiba berubah menjadi siang, membuat
bingung setiap jiwa yang ada di sana.
"Kau, siapa sebenarnya dirimu!?" Su Yang menatap pria tua yang
menyeringai dengan mata yang sangat terkejut.
Pria tua itu berkata, "Hanya seorang lelaki tua, sebelum aku mengirim mu
pergi, aku ingin mengucapkan terima kasih atas hal yang telah kau
lakukan."
"Terima kasih? Apa maksudmu!?"
Sebelum Su Yang bertanya kepada orang
tua itu mengapa dia berterima kasih kepadanya, cahaya putih terang tiba-tiba
menyilaukan matanya, menghilangkan penglihatannya.
Setelah dibutakan oleh cahaya putih tersebut, Su Yang merasakan rasa sakit yang
mengerikan di dekat jantungnya, seperti baru saja ditusuk oleh pedang. Dia
membuka matanya untuk melihat lingkungan
sekitarnya, dia menyadari bahwa dia tergeletak di tanah dan dihadapannya ada
seorang pemuda tampan dengan mulut menyeringai di wajahnya. Pemuda tersebut
berdiri dihadapannya dengan memegang sebuah pedang yang menusuk dadanya.
"Cih, hampir saja aku menusuk jantungnya", Kata pemuda tersebut.
Kemudian Su Yang melihat pedang yang telah menusuk tubuhnya, dan dia berkata,
"Minggir!" Kepada pemuda tersebut. Tiba - tiba tubuh Su Yang
mengeluarkan niat membunuh yang luar biasa, dan menyebabkan pemuda
tampan dan puluhan orang di sekitarnya meludahkan seteguk darah. Karena pemuda
tampan itu berdiri sangat dekat di hadapan Su Yang, ia langsung jatuh pingsan
setelah batuk darah.
Lingkungan sekitar tersebut langsung menjadi sunyi dan senyap. Tanpa pikir
panjang Su Yang segera mencabut pedang yang masih tertusuk di dadanya, walaupun
dia merasakan rasa sakit yang luar
biasa.
Setelah mencabut pedang yang berada di dadanya, Su Yang mengambil momen ini
untuk dengan cepat mencari dalam ingatannya kenapa dia berada di situasi
tersebut.
Dalam ingatannya, Su Yang menemukan bahwa dia berada di dalam tubuh seorang
cultivator muda dengan nama yang sama dengannya, dan tidak luput juga dengan
fakta bahwa dia memiliki penampilan yang sama
persis ketika dirinya masih muda. Namun, yang membedakannya adalah bahwa
tubuh ini memiliki kultivasi yang sangat lemah berbeda dengan tubuhnya yang
dulu. Dia juga saat ini adalah seorang murid di Sekte Profound
Blossom.(Catatan: nama sekte nya inggris aja yah biar keren :v).Sekte Profound
Blossom adalah sekte yang fokus pada kultivasi ganda yang dimana dua orang
murid dari dua jenis kelamin yang beda untuk melakukan kuktivasi praktik
seksual.( Tl: hmm :)
Su Yang merasa Seolah-olah dia telah melakukan perjalanan
kembali ke masa lalu, masa dimana ketika dia hanya seorang anak muda yang baru
saja mulai berkultivasi!
Adapun bagaimana dia masuk ke dalam situasi saat ini, Su Yang ingat bahwa
sebelum hal ini terjadi, dia pergi bersama seorang murid perempuan yang bernama
Xing Xing. Xing Xing ternyata adalah pasangan dari seorang pemuda yang saat ini
pingsan di depannya. Pemuda tersebut bernama Yan Ming. Karena Su Yang pergi
bersama Xing Xing, secara tidak sengaja Su Yang menyinggung perasaan Yan Ming
yang mengakibatkan pertarungan tersebut.
"Apa yang sebenarnya terjadi?!" Su Yang tiba-tiba teringat lelaki tua di Tebing Pembalasan Abadi itu
yang mengatakan bahwa dia akan membantunya meninggalkan tempat itu.
"Apakah dia mengirim ku kembali ke masa lalu? Tidak, aku tidak ingat
pernah menjadi murid dari Sekte Profound Blossom ini, Lalu ..."
Selagi Su Yang sedang memikirkan hal tersebut, tiba - tiba ada teriakan nyaring
yang memecah kesunyian. "Semuanya berhenti di sana!".
Seorang pria paruh baya melompat ke atas kemudian memandang Su Yang dan Yan
Ming yang tidak sadar dengan wajah cemberut. "Siapa yang mengizinkan
kalian berdua untuk melakukan pertarungan ini? Sudah bubar cepat!, sebelum aku
memanggil pasukan disiplin!"
"Ya, Ketua Sun!" Para murid di sekitarnya buru-buru pergi, hanya
menyisakan Su Yang dan Yan Ming.
Su Yang memutuskan untuk meninggalkan tempat ini terlebih dahulu dan
merenungkannya nanti. Sebelum dia ingin pergi, pria paruh baya bernama Ketua
Sun menatapnya dan berkata: "Siapa namamu?"
"Su Yang," jawabnya dengan nada tenang.
Ketua Sun mengangguk dan langsung pergi untuk mengambil Yan Ming yang tidak
sadar untuk membawanya pergi.
Setelah meninggalkan tempat tersebut, Su Yang mengingat ingatan yang ada di
tubuh ini dan mulai berjalan menuju tempat tinggalnya.
Apabila kalian menyukai novel ini koment yah biar saya
semangat tl novel ini! :)
-Apachentil